citynusakini.com--Manchester City yang musim ini lolos ke semifinal Liga Champions, harus berjuang untuk dapat kembali bermain di kompetisi paling top di Eropa tersebut. The Citizen harus bersaing dengan rival sekotanya Manchester United, untuk bisa ikut kualifikasi Liga Champions.

City saat ini berada di peringkat 4 dengan mengumpulkan 65 poin. Sedangkan MU di peringkat 5 dengan 63 angka. Dengan sisa satu pertandingan lagi, maka ManCity harus menang di laga melawan Swansea City, Minggu 15 Mei 2016.  

Jika gagal lolos ke Liga Champions musim depan, City terancam kehilangan pendapatan mencapai £100 juta (sekitar Rp1,9 triliun). Hal tersebut diungkapkan oleh pakar keuangan sepakbola dari Universitas Sheffield Hallam, Rob Wilson.

"City bisa kehilangan pendapatan sekitar £50 juta (sekitar Rp900 juta). Nilai tersebut berdasarkan pencapaian The Citizen pada musim ini, yang mencapai babak semifinal," kata Wilson dikutip dari Foxsport.

Meskipun City masih bisa bermain di Liga Europa, namun uang yang didapat tidaklah sebesar di Liga Champions. Dampak buruk lainnya bagi ManCity adalah soal uang kompensasi yang diberikan kepada pemain.

"Apa yang akan ditawarkan oleh klub kepada pemain, jika mereka gagal masuk ke Liga Champions?" imbuhnya.

Namun, Wilson menyebutkan tidak khawatir soal potensi kehilangan uang besar bagi ManCity. Sebab, ManCity dimiliki oleh pengusaha kaya raya dari Abu Dhabi.. (v/ab)